Melon Pan ala Bungasari
Bahan Roti :
800 gr tepung KABUKI GOLD
200 gr tepung BOLA SALJU
20 gr ragi instan
4 gr bread improver
200 gr gula pasar
50 gr susu bubuk
2 butir kuning telur
2 butir telur utuh
125 gr susu cair
350 gr air dingin
15 gr garam
125 gr margarin atau butter
Cara Membuat :
- Campur terigu KABUKI dan terigu BOLA SALJU, ragi instan, bread improver, gula pasir, dan susu bubuk di dalam mangkuk mikser. Aduk hingga tercampur rata.
- Masukkan kuning telur, telur, susu cair, dan air. Aduk hingga membentuk adonan (1/4 kalis).
- Masukkan margarin dan garam, aduk hingga kalis.
- Angkat dan diamkan adonan selama kurang lebih 10 menit.
- Potong dan timbang adonan seberat 55 gr. Bultkan adonan.
- Diamkan adonan kembali selama 5 menit.
- Buang gasnya, bentuk memanjang dan tipiskan.
- Letakkan adonan topping di atasnya sesuai selera.
- Susun di dalam loyang yang sudah diberi pemoles loyang.
- Diamkan atau proofing selama kurang lebih 90 menit hingga adonan mengembang (di luar dengan suhu ruang).
- Poles bagian permukaannya dengan bahan polesan.
- Panggang di dalam oven dengan suhu atas dan bawah 190 0C selama 12-15 menit.
- Angkat dan dinginkan pada rak pendingin. (cooling tray).
Hasil roti yang di uji coba hari Rabu yg lalu di Bungasari Innovation Center. Yang bentuknya seperti roti tawar itu Pullman Cheese Bread yang sudah aku posting resepnya beserta tips dan trip pembuatannya.
Untuk Melon Pan ini ada beberapa tips dan trik juga yang diajarkan chef Kelik.
Untuk urutan pengerjaannya sewaktu di Bungasari adalah sebagai berikut.
Pertama.
Peserta menimbang dan mengukur bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat Pullman Cheese Bread. Kemudian adonan roti dicampur dengan adonan sponge yang sudah disiapkan sebelumnya oleh tim chef Bungasari. Adonan sponge bisa disimpan selama 24 jam di dalam kulkas. Apabila suhu masih terlalu dingin, bisa ditambahkan 1-2 gr ragi instan untuk mempercepat proses fermentasi. Cara menyimpan adonan sponge adalah, campur semua bahan sponge kemudian biarkan mengembang setengah kali lipat kemidian baru tutup dengan cling wrap dan masukkan ke dalam kulkas. Jadi kesimpulannya jangan memasukkan adonan sponge yang masih baru di campur langsung ke dalam kulkas. Karena saat baru dicampur, ragi instan belum bekerja. Apabila adonan didiamkan dulu di suhu ruang, maka ragi bisa bekerja dulu sesaat sebelum dia tidur (di dalam kullas aktifitas ragi menurun dan bisa dibilang ragi sedang tidur).
Setelah adonan Pullman Cheese Bread sudah kalis elastis, didiamkan dulu, dibungkus dengan cling wrap di meja kerja. Sementara itu kami mulai menyiapkan adonan untuk membuat Melon Pan ini.
Kedua.
Setelah adonan Melon Pan sudah kalis elastis, adonan Pullman Cheese Bread kembali di sentuh. Gas-nya dibuang kemudian dipotong dan ditimbang dan selanjutnya dibulatkan. Kemudian di istirahatkan. Setelah itu baru dimasukkan ke dalam loyang roti tawar dan di diamkan lagi.
Adonan roti melon pan di potong-potong dan ditimbang 55 gr kemudian dibulatkan. Setelah semua adonan dibulatkan, barulah dibentuk satu-persatu sesuai dengan selera. Saat membentuk roti, adonan yg sudah dibulatkan hanya perlu dibuang gas-nya kemudian langsung dibentuk sesuai selera, tidak perlu di rounding lagi. Kalau di rounding lagi maka adonan harus diistirahatkan lagi 5-10 menit kemudian baru bisa di isi.
Dengan adonan dakar dari Melom Pan, roti bisa di isi dengan berbagai macam isian. Isian roti yang di praktekkan hari itu antara lain keju susu dan sarikaya. Sedangkan untuk toppingnya kita praktek cara membuat topping sapporo dan big egg.