Ayam Panggang ala Mama

Saturday, October 31, 2009


Pas mau memanfaatkan happycall tiba-tiba aku ingat ayam panggang buatan Mama. Ayam panggang yang berwarna merah di hias dengan seleret warna hitam karena gosong (ayam-nya dibakar di atas bara api) ditingkahi dengan harumnya bumbu yang matang karena terbakar hmmmm... langsung deh telpon mama dan langsung aku interogasi bumbu ayam panggang ala Mama. Ternyata bumbunya tidak terlalu ribet, bahkan cenderung sederhana.



Ayam Panggang ala Mama (dikerjakan ala rina rinso)

Bahan :
1 ekor ayam, potong sesuai selera

Bumbu :
5 siung bawang putih
5 buah cabe merah besar, buang bijinya
5 butir kemiri, sangrai
kencur, seujung kuku (sedikit aja, hanya untuk harum)
air asam jawa (cuma tadi aku ganti pakai air perasan jeruk nipis)
garam, gula sesuai selera
5 lembar daun jeruk purut

Cara membuat :
1. Bersihkan ayam.
2. Semua bumbu dihaluskan, kecuali daun jeruk purut. kalau pakai blender beri sedikit air (kira-kira setangah gelas) dan sedikit minyak goreng (sekitar 1 sdm).
3. Oleskan bumbu halus ke ayam, ratakan. Diamkan. Makin lama didiamkan makin meresap bumbunya. Tadi aku rendam selama 8 jam. Bagian paha bumbunya sudah meresap tapi bagian dada belum. Next time mau mencoba aku rendam selama sehari semalan :)
4. Tuang ke dalam happycall. Panaskan selama 15 menit dengan api kecil. Balik, panaskan lagi dengan api kecil selama 15 menit. Kemudian balik happy call seperti posisi semula, besarkan api dan masak selama 15 menit supaya ada efek gosong, kalau suka ada efek gosongnya.

Mencium harumnya bau ayam panggang ini seketika itu juga mengingatkanku akan masa kecilku yang alhamdulillah menyenangkan, menggembirakan, dan hiks...kok jadi ingat rumah ya, ingat sama mama (yang sekarang dah jarak masak karena cuma ber-2 aja sama papa di rumah karena ank-anaknya pada terbang semuanya dari rumah).


Ini Nadya sedang menikmati ayam panggang ala Mama-ku. 2 potong paha atas dan 1 paha bawah dihabiskan malam itu. Kata Nadya sih enak. Semoga sharing resep warisan dari mama-ku ini bermanfaat untuk yg lain.

UPDATE :

Ayam panggang merah ala mama-ku ini sekarang lagi jadi top hits di rumah :)
Bahkan pas Nadya ultah tgl 5 Desemeber kemarin dia minta ayam panggang merah ini (bukan birthday cake).

Beberapa kali aku buat dengan variasi yang membuat ayam panggang ini makin dicinta di rumah antara lain :

1. Pakai ayam utuh yg dibelah bekakak

2. bumbunya dibanyakin, jadi selain makin meresap juga makin enak. Jadi kalau standard dari mama 5 siung bawang putih, kalau ala aku jadi 7 siung. Mungkin ntar aku buat ayam panggang ala rina rinso aja hehehe..

3. di rendam semalaman, simpan di lemari es.

Variasi di atas membuat ayah tidak segan memuji ayam panggang ini memang istimewa. Trus dari Nadya ayam panggang ini dapat bintang 5.

Alhamdulillah...

Sok silahkan dicoba resepnya ya.
Ini adalah ayam yang sudah dimasak dengan happy call. Sudah matang dan sudah bisa dimakan, cuma biar lebih enak biasanya ayam ini aku bakar di atas api supaya ada efek gosong dan menurut mas Tras rasanya lebih enak.

Buttermilk Waffles

Wednesday, October 28, 2009




Sudah lamaaaaa banget aku mengidam-idamkan waffle maker. Tetapi karena mas Tras lebih pilih singkong daripada waffle untuk camilan aku selalu mengurungkan niat untuk beli. Sampai suatu hari ada yg menjual toaster Miyako-nya di milis. Toaster sebetulnya aku udah punya tapi yg ini plate-nya bisa diganti. Ada 3 macam plate. 1 bentuk segitiga untuk toaster, 1 untuk grill, dan 1 yg kotak-kotak khas untuk waffle. Waaaaaa aku langsung tersepona dan niat banget membelinya. Meski bukan barang baru tapi karena kondisinya masih bagus dan pas dengan rejeki yang hari itu datang aku langsung hubungi dan niat beli. Jadi aku deal dan 2 hari kemudian toaster Miyako itu pun tiba di rumah. Pas saat mas Tras masih di Hanoi :) ---- jadi belinya gak minta pendapatnya dulu hehehe..

Sehari sebelum toaster itu datang aku udah searching resep waffle di internet. Pilihanku selalu yang gampang dulu. Kalau gak perlu mikser maka bisa dicoba duluan. Setelah berkeliling di dunia maya aku menemukan resep yang cara membuatnya gampang banget, tinggal aduk-aduk dan cetak. Pas lihat di sini yang ambil dari sini kok sepertinya sederhana banget. Jadi akhirnya resep itu adalah "korban" pertama waffle maker-ku.

Ini resepnya udah aku artikan, kalau mau yg asli tinggal klik link yang di atas aja ya....

Waffle of Insane Greatness

Bahan :

3/4 cup (96 gram) terigu serbaguna
1/4 cup (30 gram) maizena
1/2 sendok teh baking powder
1/4 sendok teh baking soda/soda kue
1/2 sendok teh garam
1 cup (245 gram) buttermilk ( kalau aku 1 cup susu + perasan 1-2 air jeruk nipis atau lemon)
1/3 cup ( 70 gram) minyak sayur (seadanya di rumah, kadang filma, kemarin sania)
1 butir telur
1 1/2 sendok teh gula (kalau aku 2 sendok makan, karena suka manis)
3/4 sendok teh vanila ekstrak
butter/mentega dan sirup untuk penyajian


Cara membuat :

1. Campur terigu, maizena, baking powder, baking soda dan garam dalam 1 wadah. Aduk rata. Sisihkan. Tambahkan susu/buttermilk, minyak sayur, telur, gula dan vanila, aduk rata. Biarkan selama 30 menit.

2. Panaskan cetakan waffle, tidak usah diberi mentega karena sudah ada minyak dalam adonan. Tuang ke dalam cetakan dan masak sesuai dengan petunjuk waffle maker. Siap dihidangkan.

Hasil dari waffle ini amazing... renyah di luar tapi tetap empuk di dalamnya. Welehhh iklan banget ya heheheh tapi itulah yang terjadi. Cuma aduk-aduk dan voila...jadi waffle enak. Tapi waffle yang aku buat itu tipis. Ga tahu kenapa permukaan waffle-nya gak bisa seperti yang dijual gitu, maksudku kotak-kotaknya cuma di 1 sisi sedang di sisi yang lainnya flat. Akhirnya aku ingat pernah beli majalah yang ada resep waffle-nya. Setelah mencari akhirnya ketemu bukunya. Everyday Food yang 1 group dengan Martha Stewart. Judulunya Buttermilk waffles dan resepnya mirip banget dengan resep di atas hanya saja ukurannya berbeda ( lebih banyak) dan bahan lemaknya bukan minyak tapi butter/mentega. Hasilnya juga wuenak...lebih lembut daripada yang pertama tapi harum butternya itu lho hmmmmm. Yang ini resep dari Everyday Food.

Buttermilk Waffles

Bahan :

2 cup ( 256 gram) terigu serba guna (kalau aku 1 1/2 cup (192 gram) terigu dan 1/2 cup (60 gram) maizena)
2 sendok makan gula
2 sendok teh baking powder
1 sendok teh baking soda/soda kue
1/2 sendok teh garam
2 cup low-fat (490 gram) buttermilk (kalau aku 2 cup susu segar + perasan air jeruk nipis atau lemon, bisa dari 2 atau 3 buah jeruk)
1/2 cup ( 1 stick) (114 gram) unsalted butter, di cairkan
2 butir telur yang besar
minyak sayur untuk olesan cetakan waffle.

Cara Membuat :

1. Campur dan aduk rata terigu, maizena, gula, beking powder, baking soda, dan garam. Sisihkan. Pada wadah yang lebih besar campur jadi 1 buttermilk, telur dan butter yang sudah di cairkan. Masukkan campuran terigu (bahan kering) dan aduk hingga adonan tercampur. (tips dari majalahnya : untuk mendapatkan waffle yang empuk mengaduk adonan jangan terlalu sering/lama. cukup asal tercampur rata saja).

2. Panaskan cetakan waffle sesuai dengan instruksi dari pabrik waffel maker. Olesi permukaannya dengan minyak sayur. Masukkan adonan ke dalam waffle maker (ratakan bila perlu). Masak sesuai dengan ketentuan pabril waffle maker.

Nah yang menarik adalah, di majalah itu adonannya kelihatan kental banget dan ada tulisan spread batter if necessary jadi aku pikir mungkin dengan adonan lebih kental aku bisa buat waffle yang bentuknya mirip dengan yang dijual di toko.

Maka aku buat deh waffle dengan resep ke-2 itu dan hasilnya memang lebih bagus. Maksudku secara tampilan cantik seperti yang dijual di toko tapi untuk rasa aku lebih suka sama yang pakai minyak goreng sebagai lemaknya.

Trus aku sudah mencoba membuat buttermilk waffle itu tapi menteganya aku ganti minyak sayur, ternyata hasilnya belum terlalu memuaskanku.

Jadi untuk sementara aku buat aja deh 2 versi itu. Terserah temen-temen mau pilih wafle yang mana. Keduanya wuenak kok.

Selamat membuat waffle.

NB : konversi dari gram ke cup aku ambil dari sini dan dari sini sama hasil nimbang sendiri.

Susu Coklat Telur

Sunday, October 18, 2009

Minuman ini sarat gizi dan kalori.
Pertama karena da susu-nya. Dan yang kedua karena mengandung telur.

Ide dari Nadya yang ingin banget memasak dari buku resep. Akhirnya setelah melihat bahan-bahan yg ada di rumah Nadya memutuskan untuk membuat minuman ini.

Rasanya enak, tidak bau telur meskipun menggunakan telur. Dan yang jelas mengenyangkan.
Ini Resepnya. Semoga bermanfaat.

Susu Coklat telur
untuk 5 porsi (1 porsi = 211 kalori)

Bahan :
100 gr gula pasir
10 gr coklat bubuk
750 ml susu
2 butir telur ayam, pisahkan kuning dengan putihnya

cara membuat :
1. Campur gula dengan coklat, tuangkan susu sedikit demi sedikit sampai semua susu tercampur rata.
2. Didihkan coklat susu, kecilkan api. Kocok kuning telur, tuang pada susu panas, didihkan kembali. Angkat dari kompor.
3. Kocok putih telur hingga kaku. Tuang susu panas ke dalam putih telur yang sudah di kocok sambil diaduk-aduk.
4. hidangkan setelah dingin.

jangan khawatir kalau bergerindil, karena putih telurnya memang jadi bergerindil begitu. rasanya enak kok, seperti minum dan makan :) iklan banget ya hehehe


Dapurnya Rina Rinso Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino